Artikel Terkini

Rabu, 10 April 2013

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

0 komentar

Sistem Saraf pada Manusia


Sistem saraf memegang peranan penting bahkan terpenting dari seluruh sistem/jaringan pada tubuh manusia. Sistem saraf pada manusia tersusun dari jaringan-jaringan saraf yang membentuk sistem koordinasi tertentu, yang bertanggung jawab terhadap penerimaan stimulus, pemberian respon, penyimpanan memori, koordinasi gerak-gerak refleks, dengan sistem kerjanya ada yang sadar dan ada yang tidak sadar (otonom).
Dalam sistem kerja saraf pada manusia, ada istilah-istilah yang sering berhubungan dengan spesialisasi kerja sel-sel saraf (neuron):
  • Sel reseptor --- >>> yaitu sel saraf yang menerima rangsang melalui alat indera
  • Sel Efektor --- >>> yaitu sel saraf yang memberikan respon terhadap stimulus, sel ini berupa otot dan kelenjar
  • Sel Saraf Sensoris --- >>> Yaitu serabut saraf yang membawa rangsang ke otak
  • Sel saraf Motorik --- >>> yaitu sel saaf yang membawa stimulus dari otak
  • Sel Saraf Konektor --- >>> yaitu sel saraf yang menghubungkan antara sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain

Organ penyusun sistem saraf pada manusia
Sistem saraf dibangun oleh kumpulan sel-sel saraf yang mempunyai kerja tersendiri. Secara jelas, bagian-bagian sel-sel saraf dapat dilhat pada gambar dibawah ini:

Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan sel.
Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
Akson
Neurit (akson) disebut juga serabut panjang neuron. Neurit berfungsi meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf ke sel-sel saraf yang lain. Bagian badan sel saraf yang berhubungan dengan akson berbentuk segitiga dinamakan akson hillcok. Neurit terbungkus oleh selubung mielin. Selubung ini tersusun oleh sel-sel Schwann. Mielin berfungsi sebagai isolator.
Kumpulan dari sel-sel saraf yang mempunyai fungsi kerja tersendiri disebut dengan sistem saraf. Sistem saraf itu seperti, sistem saraf sadar (kumpulan sel-sel saraf yang bekerja secara sadar), sistem saraf tidak sadar/otonom (kumpulan sel-sel saraf yang bekerja diluar kesadaran), sistem saraf pusat (kumpulan sel-saraf yang bekerja di pusat saraf seperti otak), dan banyak lagi sistem saraf yang lain.

Sistem Saraf Pusat


Sistem saraf pusat adalah bagian yang terpenting dari seluruh sistem saraf dalam tubuh. Sistem saraf pusat adalah bagian yang anatomi tubuh yang sangat lunak, Sehingga secara evolusi, bagian ini dilindungi oleh tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang. Sistem saraf pusat, dibagi menjadi dua bagian yaitu otak/cerebrum (ensenphalon) dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
Karena bagian-bagian dari sistem saraf pusat ini adalah bagian yang sangat, maka selain dilindungi oleh tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, juga dilapisan tiga lapisan membran, yang disebut dengan membrane meninges. Jika membaran ini mengalami infeksi, maka akan mengalami radang yang disebut dengan radang meningitis (radang otak).
Membran meninges itu antara lain:
  • Piameter: Lapisan terdalam yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan lipatan-lipatan permukaan otak.
  • Arachnoidea mater: disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut liquor cerebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput arachnoidea adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
  • Durameter: terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak sebagai endostium, dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah dilepaskan dari tulang kepala. Di antara tulang kepala dengan duramater terdapat rongga epidural.
SEREBRUM/OTAK
Secara anatomis, otak dibagi menjadi 4 lobus yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda:

Lobus Frontal
Terlihat dalam mental, emosi dan fungsi fisik, bagian anterior (depan atas) mempunyai peran dalam tingkah laku tidak sadar. Misalnya: kepribadian, tingkah laku social, memberi pendapat dan aktifitas itelektual, bagian sentral posterior (depan belakang) mengatur fungsi motorik.
Lobus Pariental
Menterjemahkan input sensorik, sensasi yang dirasakan pada suatu sisi bagian tubuh yang diterjemahkan melalui lobus pariental bagian lateral, rangsangan yang diterima adalah nyeri, temperature, sentuhan, tekanan, dan proprioseption. Lobus pariental juga menterjemahkan input sensorik stereognasis dan juga berfungsi sebagai pengembangan gambaran diri.
Lobus Occipital
Berfungsi pada daerah visceral (bagian dalam) visual (bagian luar). Misalnya penglihatan, menerima informasi dan menafsirkan warna, juga berperan dalam refleks visual untuk menentukan mata pada sebuah objek yang diam dan bergerak.
Lobus Temporal
Menerima input dari tiga indera perasa, yaitu: pendengaran, pengecap, dan penciuman dan mempunyai peran dalam proses memori.
Selain itu, otak juga memiliki bagian-bagian tertentu yang mempunyai fungsi yang sangat vital. Bagian-bagian itu antara lain:
Thalamus
Thalamus adalah sebuah massa avoi dabu-abu yang besar disekitar ventrikel otak. Daerah spesifik dalam thalamus menerima akson dari medulla, batang otak, serebellum, basal ganglia dan bagian variasi dari serebellum. Hubungan ini memberi pengaruh terhadap fungsi motorik dan mempunyai peran dalam respons emosional, terjemahan sensasi-sensasi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan.
Hypothalamus
Hipothalamus adalah bagian kecil tetapi daerah yang sangat penting dijaringan otak yang letaknya dibawah thalamus yang bertugas mempetahankan beberapa fungsi keseimbangan, pengaturan sejumlah aktifitas yang juga dipengaruhi kelenjar pytuitari dan system saraf otonom (bekerja sendiri). Hipothalamus menerima input dari seluruh bagian tubuh. Pengaruh hypothalamus didalam aktivitas system saraf otonom termasuk pengaturan denyut jantung, tekanan darah, dan temperature tubuh, juga mengatur nafsu makan, mempengaruhi fungsi genital dan aktivitas seksual.
Medulla Oblongata
Terdiri dari otak tengah, pons dan medulla obolongata, masing-masing struktur m mempunyai tanggung jawab yang unik. Ketiganya sebagi unit untuk menghantarkan saluran inpuls yang disampaikan ke dan dari saluran serebri dan lajur dibagian otak tengah. Bagian atas dari batang otak mengandung system pons afferent dan efferent yang membawa infuls ke dan dari hemisfer serebri. Pons terletak diantara otak tengah dan medulla oblongata pada serebellum bagian anterior. Bagian ini mengandung serabut saraf yang memberikan komunikasi antara tengkorak atas dan bawah dari susunan saraf pusat dan serebellum. Sepertiga bagian bawah pons mengandung pusat-pusat refleks pernapasan.
Cerebellum (Otak Kecil)
Mengatur dan mengkoordinir aktivitas otot skeletal dan mempertahankan postur dan kekuatan otot, serebellum juga berfungsi dalam petunjuk – petunjuk penglihatan, koordinasi gerak tubuh, dan keseimbangan.
MEDULLA SPINALIS/SUMSUM TULANG BELAKANG
Merupakan jalan atau saluran untuk menghantarkan informasi dari dan ke otak dari perifer (ditepi) seperti kulit. Tempat jalannya refleks medulla spinalis berisi badan putih yang mengandung serabut-serabut myelin (akson) yang menghantarkan informasi asenden dan desenden. Badan kelabu yang terisi badan sel berikut prosesnya terjadi dalam menstimulus (rangsang) masuk ke stimulus medulla spinalis yang berintegrasi dalam badan kelabu. Respon dapat terjadi secara/ditransmisikan ke atas asenden. Semua kegiatan motorik disalurkan melalui medullan spinalis dan akson perifer.

Sistem Saraf Tepi


Sistem sarat tepi adalah sistem saraf yang berada pada paling ujung sistem saraf. Sistem saraf tepi langsung berhubungan reseptor saraf. Sistem saraf tepi biasa juga disebut dengan sistem saraf perifer. Kerja sistem saraf tepi ada dua macam, ada yang bekerja dalam sistem sadar, dan ada pula diluar kesadaran (otonom).
Sistem saraf tepi berada diluar sistem saraf pusat, dan tidak dilindungi oleh rangka khusus, sehingga mudah mengalami kerusakan, seperti terpapar racun, luka akibat benturan dan lani-lain. Tetapi kerusakan sistem saraf tepi biasanya mudah mengalami regenerasi dan tidak terlalu berefek negatif dalam skala besar, mengingat jumlah sel dalam sistem saraf tepi sangat banyak.
Sistem saraf tepi, berdasarkan tipenya dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Saraf Sensorik/Aferen: Berfungsi menghantarkan informasi dari reseptor sensorik menuju sistem saraf pusat (penerimaan stimulus).
  • Saraf Motorik/Eferen: Berfungsi menghantarkan informasi dari sistem saraf pusat menuju otot/kelenjar (dari sinilah terjadi gerak respon)
Dilihat dari letaknya, sistem saraf tepi bisa dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
Sedangkan, jika dilihat dari cara kerjanya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi:
Catatan:
Saraf spinalis terletak pada ruas-ruas tulang belakang, terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal12 pasang dari segmen thorakal5 pasang dari segmen lumbalis, 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang dari segmen koxigeus.
  • Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan membentuk daerah tengkuk.
  • Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah dan membentuk bagian belakang torax atau dada.
  • Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan membentuk daerah lumbal atau pinggang.
  • Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang).
  • Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan membentuk tulang koksigeus (tulang tungging).
Refleks:
Refleks merupakan jawaban motorik atas rangsangan sensoris yang diberikan pada kulit. Penampakan refleks berupa peningkatan atau penurunan kegiatan, Sebagai contoh berupa kontraksi atau relaksasi otot-otot. Penurunan atau peningkatan sekresi kelenjar atau dilatasi pembuluh darah.

Baca Selengkapnya →

ANATOMI MANUSIA

0 komentar

Clavicula Pembentuk Ekstremitas Superior

Dalam anatomi manusia, klavikula atau tulang leher diklasifikasikan sebagai tulang panjang yang membentuk bagian dari sabuk bahu (pectoral korset). Ini menerima namanya dari bahasa Latin clavicula ( "kunci kecil") karena tulang berputar sepanjang sumbu seperti kunci ketika bahu diculik. Gerakan ini jelas. Pada beberapa orang, terutama wanita yang mungkin memiliki lebih sedikit lemak di daerah ini, lokasi tulang terlihat jelas karena menciptakan tonjolan di kulit.

Klavikula adalah melengkung ganda pendek yang menghubungkan tulang lengan (ekstremitas atas) ke tubuh (trunk), yang terletak tepat di atas tulang rusuk pertama. Karena berfungsi sebagai penyangga untuk menjaga posisi skapula sehingga lengan dapat tergantung bebas. Medial, itu artikulasi dengan manubrium sternum (tulang dada) pada sendi sternoklavikularis. Pada akhirnya lateral artikulasi dengan akromion skapula (tulang belikat) di acromioclavicular bersama. Bulat ini memiliki ujung medial dan lateral rata akhir.

Dari piramida sternalis sekitar akhir, masing-masing kurva lateral klavikula dan anterior untuk kira-kira setengah panjangnya. Ini kemudian membentuk kurva yang halus posterior untuk mengartikulasikan dengan proses skapula (akromion). Flat, akhir acromial klavikula adalah lebih luas daripada sternalis akhir. Pada akhir acromial memiliki permukaan kasar yang lebih rendah terkemuka beruang garis dan tuberkel. Fitur permukaan ini situs pelekatan otot-otot dan ligamen dari bahu.


Para tulang selangka, juga disebut klavikula, adalah tulang dari atas dada, antara tulang dada (sternum) dan tulang belikat (tulang belikat). Mudah untuk merasa klavikula, karena tidak seperti tulang lain yang dibungkus dengan otot, hanya kulit yang mencakup sebagian besar tulang. Fraktur klavikula sangat umum. Patah tulang terjadi pada bayi (biasanya selama kelahiran), anak-anak dan remaja (karena tidak klavikula sepenuhnya mengeras, atau mengembangkan, sampai akhir remaja), atlet (karena risiko dipukul atau jatuh), atau selama banyak jenis kecelakaan dan jatuh.

Fungsi 
Klavikula melayani beberapa fungsi:

* Ini berfungsi sebagai dukungan dari yang kaku skapula dan bebas ekstremitas ditangguhkan. Menyimpan pengaturan ini ekstremitas atas (lengan) dari toraks sehingga lengan memiliki jangkauan maksimum gerak.
* Meliputi cervicoaxillary kanal (lorong antara leher dan lengan), melalui mana beberapa struktur penting lulus.
* Mengirim dampak fisik dari ekstremitas atas ke kerangka aksial. 

Meskipun diklasifikasikan sebagai tulang panjang, klavikula tidak memiliki meduler (sumsum tulang) rongga seperti tulang panjang lainnya. Ini terdiri dari spons (cancellous) tulang dengan shell tulang kompak. Ini adalah tulang dermal awalnya berasal dari unsur-unsur yang melekat pada tengkorak.



Klavikula adalah tulang pertama untuk memulai proses pengerasan (meletakkan mineral ke dalam matriks preformed) selama perkembangan embrio, selama 5 dan 6 minggu kehamilan. Namun, hal itu merupakan salah satu tulang terakhir untuk menyelesaikan hal mengeras, pada sekitar 21-25 tahun. Membentuk oleh intramembranous pengerasan. Ini terdiri dari massa tulang cancellous dikelilingi oleh tulang kompak shell. Bentuk tulang yang cancellous melalui dua hal mengeras pusat, satu medial dan satu lateral, yang sekering nanti. Bentuk yang ringkas sebagai lapisan fasia menutupi tulang merangsang pengerasan jaringan yang berdekatan. Tulang kompak yang dihasilkan dikenal sebagai periosteal kerah.


Klavikula bervariasi lebih dalam bentuk daripada kebanyakan tulang panjang lainnya. Kadang-kadang, klavikula ini ditembus oleh cabang supraklavikularis saraf. Klavikula lebih tebal dan lebih melengkung pada pekerja manual, dan situs lampiran otot lebih ditandai. Klavikula kanan biasanya lebih kuat dan lebih pendek dari klavikula kiri.



Tulang Scapula Pembentuk Regio Ekstremitas superior

Dalam anatomi, skapula, OPT (Medical Latin), atau tulang belikat, adalah tulang yang menghubungkan humerus (tulang lengan) dengan clavicula (tulang leher).
Bentuk skapula posterior (belakang) yang terletak bagian dari bahu korset.. Dalam manusia, itu adalah tulang datar, kurang lebih segitiga bentuknya, ditempatkan pada aspek posterolateral torakalis kandang.
The kosta atau ventral permukaan menyajikan cekung yang luas, yang subskapularis fosa.
Medial dua pertiga dari fosa ini ditandai oleh beberapa miring punggung, yang menjalankan lateralward dan ke atas. Punggung bukit memberikan keterikatan pada mengotot insert, dan permukaan di antara mereka ke Shelby, dari subscapularis. Ketiga lateral fosa halus dan tertutup oleh serat-serat otot ini.
. Pada bagian atas fosa adalah depresi melintang, di mana tampaknya tulang bengkok pada dirinya sendiri sepanjang garis pada sudut kanan dan melewati pusat glenoid rongga, membentuk sudut yang cukup, yang disebut sudut subskapularis; hal ini memberikan kekuatan yang lebih besar untuk tubuh tulang oleh bentuk melengkung, sementara lengkungan puncak berfungsi untuk mendukung tulang belakang dan akromion.
Permukaan dorsal adalah melengkung dari atas ke bawah, dan dibagi menjadi dua bagian yang tidak setara dengan tulang belakang, bagian atas tulang belakang disebut fosa supraspinata, dan bahwa di bawahnya yang infraspinata fosa. 

• The supraspinata fosa, yang lebih kecil dari dua, cekung, halus, dan lebih luas pada bagian tulang belakang dari pada akhir yang humeri; dengan medial dua-pertiga memberikan asal ke supraspinatus.
• Infraspinata fosa yang jauh lebih besar daripada sebelumnya; menuju vertebralis margin yang dangkal terlihat cekung di bagian atasnya; pusatnya menyajikan kecembungan terkemuka, sementara di dekat perbatasan adalah aksilaris dalamnya alur yang mengalir dari atas menuju bagian bawah. Medial dua pertiga dari fosa memberikan asal ke infraspinatus; ketiga lateralis ditutupi oleh otot ini.
Permukaan dorsal ditandai aksilaris dekat perbatasan dengan bubungan tinggi, yang membentang dari bagian bawah rongga glenoid, ke bawah dan ke belakang untuk vertebralis perbatasan, sekitar 2,5 cm di atas sudut inferior.
Punggungan melayani untuk lampiran dari septum fibrosa yang memisahkan infraspinatus dari teres major dan teres minor.
Permukaan antara punggung bukit dan perbatasan aksilaris sempit di atas dua-pertiga dari luas, dan disilangkan dekat pusat dengan alur untuk bagian dari pembuluh sirkumfleksa skapulae; itu affords lampiran ke teres minor.
Hadiah ketiga yang lebih rendah yang lebih luas, agak segitiga permukaan, yang memberikan asal ke teres major, dan lebih dari yang dorsi latisimus meluncur; sering otot yang terakhir mengambil asal oleh beberapa serat dari bagian ini.
Luas dan sempit porsi disinggung di atas dipisahkan oleh garis miring, yang membentang dari perbatasan ketiak, ke bawah dan ke belakang, untuk memenuhi bubungan tinggi: untuk itu melekat septum fibrosa yang memisahkan teres otot dari satu sama lain.

Ada tiga perbatasan skapula: 
• The superior perbatasan yang paling singkat dan tipis, melainkan cekung, dan memanjang dari sudut medial ke dasar proses coracoid. Hal ini disebut sebagai perbatasan tengkorak pada hewan.
• The aksilaris perbatasan (atau "batas lateral") adalah yang paling tebal dari tiga. Dimulai di atas pada margin yang lebih rendah dari glenoid rongga, dan condong miring ke bawah dan ke belakang ke sudut inferior. Hal ini disebut sebagai perbatasan caudal pada hewan.
• The vertebral perbatasan (atau "medial perbatasan") adalah terpanjang dari tiga, dan memanjang dari medial ke sudut inferior. Hal ini disebut sebagai perbatasan dorsal pada hewan.

Akromion 
The akromion bentuk puncak bahu, dan besar, agak segitiga atau proses lonjong, pipih dari belakang ke depan, proyeksi pada awalnya lateralward, dan kemudian melengkung ke depan dan ke atas, sehingga rongga overhang yang glenoid.

Pengembangan 
Bagian besar skapula membran mengalami pengerasan. Beberapa bagian luar skapula adalah cartilagenous saat lahir, dan karenanya akan mengalami endochondral pengerasan
Kepala, proses, dan bagian menebal tulang, mengandung cancellous jaringan; sisanya terdiri dari lapisan tipis jaringan kompak.
Bagian tengah dari fosa supraspinatous dan bagian atas dari fosa infraspinatous, tetapi terutama yang pertama, biasanya sangat tipis untuk menjadi setengah tembus terang; sesekali tulang ditemukan ingin dalam situasi ini, dan otot-otot yang berdekatan hanya dipisahkan oleh jaringan fibrosa .

Pergerakan 
Gerakan skapula dibawa oleh otot-otot bahu:
Elevasi, Depresi, pengunduran, penyusutan, lateral rotasi, rotasi medial, Upward Rotasi, Downward Rotation, Tipping anterior, dan posterior tip

Cedera 
Karena struktur yang kokoh dan dilindungi lokasi, fraktur skapulae jarang terjadi; ketika mereka lakukan terjadi, mereka merupakan indikasi bahwa berat trauma dada telah terjadi. Sebuah winged scapula adalah suatu kondisi di mana batas medial (sisi yang paling dekat tulang belakang) dari seseorang scapula diposisikan secara tidak normal keluar dan mundur. Penampilan yang dihasilkan dari punggung atas dikatakan sayap-seperti karena sudut inferior dari tulang belikat menonjol ke belakang daripada kebanyakan berbaring datar seperti pada orang tanpa kondisi.



Miologi (Otot)

Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang bentuknya panjang dan ramping. Tiap-tiap sel otot mempunyai serabut otot dan beberapa serabut otot ini dikumpulkan menjadi sebuah alat tubuh yang disebut otot (daging). Otot merupakan jaringan eksitabel atau jaringan peka rangsang, yang dapat dirangsang secara kimiawi, listrik dan mekanik untuk menimbulkan suatu aksi potensial.

a. Fungsi Otot
Fungsi utama dari otot rangka yaitu, melakukan kontraksi yang menjadi dasar terjadinya gerakan tubuh. Aktivitas otot rangka dikoordinasi oleh susunan saraf sehingga membentuk gerakan yang harmonis dari posisi tubuh yang tepat.
b. Klasifikasi Otot
1. Berdasarkan sifat fisiologisnya dan strukturnya.
a. Otot rangka
Diberbagai bagian tubuh ada kurang lebih 600 otot rangka







b. Otot polos terdiri atas :
1) Otot polos unit ganda (multi-unit)
2) Otot polos unit tunggal (single unit)

c. Otot jantung












2. Berdasarkan hubungan serabut otot dan tendo
a. Otot fusiform, ciri-cirinya
1) Serabutnya panjang
2) Hasil gerakannya luas tapi tidak kuat
3) Tendo relatif pendek

b. Otot Unipenatus,ciri-cirinya
1) Serabut pendek
2) Tendo panjang
3) Lebih kuat

c. Otot Bipenatus,ciri-cirinya
1) Serabut pendek, melekat pada kedua sisi tendo
2) Tendo panjang
3) Lebih kuat

3. Berdasarkan origo otot
a. Otot dengan dua kepala --- contoh bicep brachii
b. Otot dengan tiga kepala --- contoh triceps
c. Otot dengan empat kepala – contoh Quadriceps
d. Otot dengan satu kepala mempunyai satu tendo perantara atau lebih disebut otot dengan dua venter atau 3 venter, contoh otot multi penatus

4. Berdasarkan kecepatan kontraksinya
a. Otot Fasis (white muscle)
b. Otot Postural (Red muscle)

ATRHROLOGI
Sendi adalah hubungan fungsional antara dua buah tulang atau lebih. Sendi dapat dibagi atas 3 Bagian yaitu :
a. Fibrosa
b. Kartilago
c. Sinovial



OSTEOLOGI (Tulang)

Pembagian Anatomi
1. Osteologi : adalah ilmu pengetahuan tentang tulang
2. Miologi : adalah ilmu pengetahuan tentang otot
3. Arthrologi : adalah ilmu pengetahuan tentang sendi
4. Splankhologi : adalah ilmu pengetahuan tentang organ visera (organ dalam)
5. Neurologi : adalah ilmu pengetahuan tentang saraf dan struktur saraf.

Tulang Merupakan Jaringan terkeras dalam tubuh manusia dan kemampuannya menahan stress (beban) berada dibawah tulang rawan.
a. Fungsi Tulang
1. Menggambarkan bentuk tubuh
2. Penentuan tinggi seseorang
3. Perlindungan organ tubuh yang lunak
4. Tempat melekatnya otot
5. Sebagai alat gerak pasif
6. Menghasilkan sel-sel darah
7. Tempat penimbunan mineral seperti; calsium dan posfor
b. Klasifikasi Tulang
1. Menurut bentuknya
a) Os longum (tulang panjang) misalnya : humerus, tibia, femur, dsb.
b) Os brevis ( tulang pendek) misalnya : ossa carpalia, ossa tarsalia
c) Os planum (tulang pipih) misalnya : scapula, cranii
d) Os pneumaticum (tulang berongga) misalnya : os maxillaris, ossis ethimoidalis
e) Os irreguler (tidak beraturan) misalnya : vertebra.
f) Os sesamoidea, tulang yang terdapat pada persedian, misalnya : patella dan beberapa tulang pada persendian jari-jari tangan dan kaki.
2. Menurut histologisnya
a) Jaringan tulang rawan
b) Jaringan tulang
3. Menurut menurut Ontogeninya
a) Tulang-tulang yang terbentuk secara osteogenis desmalis, biasanya adalah tulang pipih.
b) Tulang-tulang yang terbentuk secara osteogenis chondralis, biasanya adalah tulang panjang
4. Menurut Letaknya (regio)
a) Tulang axiale yaitu:
a) Cranium
b) Trunci
b) Appendicularis yaitu:
a) Ekstremitas Superior
b) Ekstremitas Inferior
c. Sistem Kerangka
1. Tulang Cranium terdiri dari :
a) Tengkorak = 8 buah
b) Tengkorak wajah =14 buah
c) Tulang telinga = 6 buah
d) Tulang lidah = 1 buah
2. Trunci terdiri dari
a) Tulang kerangka dada = 25 buah
b) Tulang belakang dan panggul = 26 buah
3. Tulang Ekstremitas Superior = 64 buah
4. Tulang Ekstremitas Inferior = 62 buah


Pengantar Anatomi

Pengertian Anatomi
Anatomi berasal dari dua kata yaitu : Ana yang berati menguraikan dan Tomy berarti memotong. Jadi anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia dengan jalan menguraikan dan memotong bagiannya.
Klasifikasi Anatomi
1. Anatomi Descrictiva atau anatomi Systematica, mempelajari susunan tiap-tiap organ yang berhubungan dengan pekerjaannya. contoh : tractus respiratorius, tractus digestivus, system cardiovascular, dan lain-lain.
2. Anatomi Topografica, mempelajari letak dari suatu organ terhadap suatu organ yang lainnya. Sebagai contoh letak saraf terhadap tulang, letak saraf terhadap otot dsb.
3. Embriologi, mempelajari perubahan-perubahan perkembangan dan pertumbuhan sel-sel mulai dari saat pembuahan sampai menjadi manusia.
4. Anatomi Comparativa, mempelajari atau membandingkan suatu makhluk terhadap makhluk lainnya.
5. Anthropologi, mempelajari tentang perbedaan suku bangsa (anthropos =manusia).
Nomenklatur Anatomi (Istilah-istilah Anatomi )
Beberapa kata latin yang penting diketahui dalam anatomi seperti :
6. Kata sifat yang menyatakan bidang :
a. Medianus : Bidang yang membagi tubuh dalam dua bagian yang sama (kiri dan kanan).
b. Paramedianus : Bidang yang berada disamping dan sejajar dengan bidang medianus, tetapi tidak dekat.
c. Sagitalis : Selalu dekat dengan bidang medianus
d. Frontalis : Bidang yang tegak lurus terhadap bidang sagitalis dan sejajar dengan permukaan perut.
e. Transversalis : Bidang yang melintang tegak lurus pada arah panjang badan.
7. Kata sifat yang menyatakan arah :
a. Medialis : Lebih dekat pada garis tengah.
b. Lateralis : Lebih jauh dari garis tengah
c. Ventralis anterior : Lebih kedepan (venter=perut, anticus=depan)
d. Dorsalis posterior : Lebih kebelakang (dorsum=punggung, posticus belakang)
e. Cranialis : Lebih dekat ke kepala (cranium=tengkorak)
f. Caudalis : Lebih dekat pada ekor (cauda= ekor)
g. Longitudinalis : Kearah ukuran panjang
h. Transversal : Melintang
i. Sagittalis : Tegak lurus pada bidang frontalis
j. Proximalis : Lebih dekat pada pangkal anggota
k. Distalis : Lebih dekat pada ujung anggota
l. Volaris : Kearah telapak tangan
m. Plantaris : Kearah telapak kaki.
n. Ulnaris : Kearah ulna
o. Radialis : Kearah Radius
8. Kata benda yang menyatakan bangunan yang menonjol :
a. Processus : Nama umum untuk taju (tonjolan)
b. Spina : Taju yang tajam (seperti duri)
c. Tuber : Benjolan bulat
d. Tuberculum : Benjolan bulat yang kecil
e. Crista : Gerigi, tepi
f. Pecten : Bagian pinggir yang menonjol
g. Condylus : Tonjolan bulat diujung tulang
h. Epicondylus : Benjolan pada condylus
i. Cornu : Tanduk
j. Linea : Garis
9. Kata benda yang menyatakan bangunan lengkung :
a. Fossa : Nama umum
b. Fossula : Fossa yang kecil
c. Fovea : Fossa yang kecil
d. Foveola : Fovea yang kecil
e. Sulcus : Alur
f. Incisura : Takik
10. Kata benda yang menyatakan lobang,saluran dan ruangan :
a. Foramen : Lubang
b. Fissura : Celah
c. Apertura : Pintu
d. Canalis : Saluran
e. Ductus : Pembuluh
f. Meatus : Liang
g. Cavum : Rongga
h. Cellula : Ruang kecil
11. Arah gerakan :
a. Fleksi : Membengkokkan/ melipat sendi
b. Ekstensi : Meluruskan kembali sendi(dari posisi fleksi)
c. Abduksi : Gerakan menjauhi badan/tubuh
d. Adduksi : Gerakan mendekati tubuh
e. Rotasi : Gerakan memutar sendi
f. Sirkumduksi : Gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi, abduksi
dan adduksi
Sumbu/ Aksis Gerakan
12. Aksis Sagital, adalah garis yang memotong bidang gerak sagital dengan bidang gerak transversal.
13. Aksis Trasnversal, adalah garis yang memotong bidang gerak frontal dengan bidang gerak transversal.
14. Aksis Longitidinal, yaitu garis yang memotong bidang gerak median dan frontal dan berjalan dari atas ke bawah.
Bidang
15. Bidang median, yaitu bidang yang melalui aksis longitudinal dan aksis sagital, dengan demikian dinamakan mediosagital.
16. Bidang Sagital (bidang paramedian), yaitu setiap bidang yang sejajar dengan bidang mediosagital.
17. Bidang Coronal atau frontal, yaitu setiap bidang yang mengandung aksis-aksis transversal dan sejajar dengan dahi dan tegak lurus dengan bidang sagital
18. Bidang transversal, letaknya tegak lurus dengan bidang-bidang sagital dan bidang coronal. Pada posisi berdiri posisi bidang horisontal. 
Baca Selengkapnya →

BIOGRAFI ADMIN

0 komentar
                                                         BIOGRAFI ADMIN


Nama  Lengkap                           : DARMA RESTU MAARIF
Nama Panggilan sehari-hari          : RESTU atau DARMA
Jenis Kelamin                              : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir                  : Bangkinang, 28 Juni 1999
Umur                                         : 13 tahun
Alamat                                       : Jl. Jendral Sudirman, Bangkinang
Agama                                       : ISLAM
Pekerjaan                                   : Siswa kelas VIII di SMPN1 Bangkinang
Makanan Favorite                        : Sate, Nasi Gorang, dan Bakso
Minuman Favorite                       : Air mineral dan Jus Jeruk
Buah Kesukaan                           : smua buah yang enak
Hobby                                       : Melukis, Main Game, Baca Komik
Tokoh Idola                               : Nabi Muhammad SAW
Cita-cita                                     : Pengusaha, dokter, ahli komputer
Anak ke                                     : Anak kempat dari empat orang



Baca Selengkapnya →
Senin, 08 April 2013

10 stadion termegah di dunia

0 komentar

10 stadion termegah di dunia

10. Estadio A

zteca, Mexico City, Mexico





9. Nou Camp, Barcelona, Spanyol




Lapangan ini berdiri pada 1957 dengan menghabiskan dana US$3 juta. Nou Camp adalah lapangan sepakbola terbesar di Eropa, dengan kapasitas 120.000 penonton dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 1982.


8. Old Trafford, Manchester, Inggris















Ini adalah salah satu stadion yang tak pernah luput dari huru-hara. Oleh sebab itu, jangan heran bila pada hari H pertandingan, aparat polisi mengelilingi seluruh penjuru stadion ini. Maklum saja, dari 68.000 tempat duduk yang tersedia, hanya 3.000 kursi yang disediakan untuk supporter lawan.


7. Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol




Real Madrid adalah satu dari kesebelasan sepakbola tertua di Eropa. Walau sudah terbentuk sejak 1902, tapi Real Madrid belum memiliki "kandang" sendiri sampai akhirnya lahir Stadion Chamartin 1924. Sayang, Chamartin hancur akibat perang sipil Spanyol, dan pemerintah setempat kemudian mendirikan Santiago Bernabeu di atas tanah tersebut pada 1947. Stadion ini menjadi tempat diselenggarakannya final Piala Dunia 1982.


6. Louis II, Monte Carlo, Monaco





5. Maracana, Rio De Janeiro, Brazil




Semua orang Brazil nampaknya menyukai sepakbola. Tak heran bila parlemen setempat membuat stadion ini dengan kapasitas 125.000 kursi. Sayang, tempat itupun nampaknya masih harus diperluas. Stadion yang sengaja dibangun untuk kepentingan Piala Dunia 1950 ini, kewalahan menampung 200.000 fans dua kesebelasan yang bertanding pada Piala Dunia 1950 di sana. 


4. San Siro, Milan, Italia















Di Italia, orang tak bisa memisahkan San Siro dari sepakbola. Rumah kesebelasan Inter Milan dan AC Milan ini, adalah satu dari sedikit tempat di Italia untuk olahraga. Stadion ini memiliki kapasitas 80.000 kursi dengan penataan cahaya yang luar biasa cantiknya. 


3. Stadio Olimpico, Rome, Italia




Italia sudah 2 kali menjadi penyelenggara Piala Dunia. Pertama, tahun 1934, Piala Dunia diselenggarakan di Stadio Del PFN, dan yang kedua, yakni final Piala Dunia 1990 di stadion ini. Stadion ini juga menjadi saksi sejarah gagalnya kesebelasan AS Roma meraih gengsi melalui finalti melawan Liverpool pada 1984. 

2. Azadi, Tehran, Iran




Dari namanya, Anda mungkin mengira Iran bukan tempat yang ideal untuk berbulan madu, padahal negara ini memiliki banyak tempat yang indah, termasuk stadion yang mampu menampung 100.000 penonton. Stadion ini pernah digunakan untuk Asian Games 1974.


1. International Stadium Yokohama, Yokohama, Jepang



Tahun 2002 menjadi sejarah karena Piala Dunia, untuk pertamakalinya dilangsungkan di Asia, dan diselenggarakan oleh 2 negara Asia sekaligus. Stadion yang dibangun dengan biaya 60 milar Yen ini mampu menampung 70.000 penonton
.
Baca Selengkapnya →